Tuesday, 21 May 2013

MELEPAS SETITIK EMBUN




Seperti setitik embun di beledu daun,
Sejuk...
Indah...
Dinanti...
Diingini...

Kilaunya biaskan cerlang dan hangat mentari pagi
Sederhana,
Lugas,
Bebas...

Sejenak sepoi meniti, berjinjit, menari-nari
Daun menggelepar,
Kilau itu pun pergi...
Tak janji tuk kembali,
Melesak ke dalam perut bumi.

(office.14012009.15.29)

No comments:

Post a Comment

Belajar Dari Jagung

Kisah ini saya tulis sebagai kenangan sekaligus ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada kakak saya, Teguh dan istrinya Caec...