Pemandangan Dari balkon Palazzo Versace, Goldcoast |
Gold
Coast tak hanya menawarkan laut serta pantainya yang berpasir lembut. Kota
ini juga menyimpan banyak kecantikan alam lain yang layak dijadikan pilihan.
Atas undangan Queensland Tourism dan Malaysia Airlines,
saya berkesempatan untuk berkunjung dan menikmati liburan awal
musim semi di kota yang terletak di negara bagian Queensland itu.
Pagi itu saya menantang angin dingin awal musim semi
dengan hanya mengenakan t-shirt dan
celana pendek. Kami akan memancing ikan dan menangkap kepiting hari itu.
Rasanya sudah tidak sabar ingin nyemplung ke air
sungai Tweed yang dingin. Dengan menggunakan kapal pesiar kecil, kami bertolak
ke tengah dan menepi di salah satu lokasi untuk memompa yabbies!
Yabbies adalah udang kecil yang hidup di perairan payau. Udang
jenis ini sangat digemari oleh ikan trout atau cod, sehingga
sering dipakai sebagai umpan pancing. Untuk berburu yabbies, kami
harus turun dari kapal dan berjalan ke daerah dangkal sungai yang berlumpur.
Dengan memakai alat yang mirip dengan pompa, kami
menyedot lumpur dan menumpahkannya ke atas saringan apung. Aliran air sungai
akan melarutkan lumpur, dan jika beruntung, meninggalkan beberapa yabbies di
atasnya. Lumayan,
dengan umpan ini saya berhasil mengail seekor ikan bream (kakap)
sebesar telapak tangan orang dewasa.
Dapat ikan bream di Sungai Tweed |
Aktivitas makin seru ketika Rob,
pemandu wisata dari Catch a Crab, menenteng beberapa ember berisi ikan tongkol
kecil beku. Aroma ikan langsung mengundang serombongan burung pelikan terbang
mendekat. Dengan manuver akrobatik udara yang indah serta gerakan presisi, mereka
menyambar setiap ikan yang saya lempar ke udara. Tangkas dan cantik!
Menu makan siang kami. Yummy! |
Pulangnya,
kami mampir di salah satu teluk untuk mengambil perangkap kepiting. Beberapa
kotak kerambah yang telah ditinggal semalaman itu berhasil menangkap lima ekor
kepiting berukuran lumayan besar. “Kalau diameter cangkang terlebarnya kurang
dari 127 mm, kita harus mengembalikannya ke sungai,” kata Rob, sambil melepas
satu kepiting ke sungai. Aturan ketat ini menjadi salah satu cara pemerintah
Australia melindungi populasi alami kepiting. Nah, kepiting ini lah yang
nantinya akan dimasak untuk makan siang kami. Yum!
No comments:
Post a Comment