Penjaga Sungkup Suci Gigi Sang Budha |
Hari itu kuil Sri Dalada Maligawa (Temple of the Sacred Tooth Relic) yang berlokasi di daerah dataran tinggi Kandy ini sedang dipadati pengunjung.
Saya berhenti sejenak dan berusaha menjulurkan kepala ke arah pintu ruang berdinding kayu yang menyimpan gigi Sang Budha. Tapi, yang terlihat cuma sungkup emas berbentuk stupa.
Demi alasan keamanan, gigi geraham bungsu tersebut disimpan di dalamnya. Tiba-tiba punggung saya seperti didorong dari belakang. Begitu menoleh, antrian ratusan orang menatap saya dengan wajah bete. Maaf deh, namanya juga penasaran!
Para pengunjung kuil ini datang untuk memohon berkat dan memanjatkan doa di depan gigi suci Sang Budha.
Setiap tahun, gigi suci ini akan diarak berkeliling kota, diiringi ratusan
gajah, penari, dan tabuhan tamborin. Festival meriah yang dikenal dengan nama
Esala Perahera ini biasanya berlangsung diantara bulan Juli – Agustus. Tahun
ini, festival yang berlangsung di Kandy ini akan digelar dari 27 Juli – 6
Agustus.
Suguhan Tarian dan debus ala Sri Lanka, di Kandy |
“Beberapa
hari menjelang Perahera, ratusan gajah didatangkan dengan truk dari segala
penjuru Sri Lanka,” ujar Fernando, GM Chaaya Citadel, hotel tempat kami
menginap selama di Kandy. Sayang sekali kami tidak bisa menyaksikan langsung
festival paling meriah sepanjang tahun itu. Namun, sebagai gantinya, kami
mendapat kesempatan untuk menyaksikan parade tari-tarian tradisional Sri Lanka di salah satu gedung pertunjukan di Kandy.
Bersambung ke..."Wajah Baru Sri Lanka"
No comments:
Post a Comment