Tuesday, 19 March 2013

Mengintip Gigi Sang Budha




Penjaga Sungkup Suci Gigi Sang Budha

Hari itu kuil Sri Dalada Maligawa (Temple of the Sacred Tooth Relic) yang berlokasi di daerah dataran tinggi Kandy ini sedang dipadati pengunjung.

Saya berhenti sejenak dan berusaha menjulurkan kepala ke arah pintu ruang berdinding kayu yang menyimpan gigi Sang Budha. Tapi, yang terlihat cuma sungkup emas berbentuk stupa.

Demi alasan keamanan, gigi geraham bungsu tersebut disimpan di dalamnya. Tiba-tiba punggung saya seperti didorong dari belakang. Begitu menoleh, antrian ratusan orang menatap saya dengan wajah bete. Maaf deh, namanya juga penasaran!

Para pengunjung kuil ini datang untuk memohon berkat dan memanjatkan doa di depan gigi suci Sang Budha. Setiap tahun, gigi suci ini akan diarak berkeliling kota, diiringi ratusan gajah, penari, dan tabuhan tamborin. Festival meriah yang dikenal dengan nama Esala Perahera ini biasanya berlangsung diantara bulan Juli – Agustus. Tahun ini, festival yang berlangsung di Kandy ini akan digelar dari 27 Juli – 6 Agustus. 


Suguhan Tarian dan debus ala Sri Lanka, di Kandy

“Beberapa hari menjelang Perahera, ratusan gajah didatangkan dengan truk dari segala penjuru Sri Lanka,” ujar Fernando, GM Chaaya Citadel, hotel tempat kami menginap selama di Kandy. Sayang sekali kami tidak bisa menyaksikan langsung festival paling meriah sepanjang tahun itu. Namun, sebagai gantinya, kami mendapat kesempatan untuk menyaksikan parade tari-tarian tradisional Sri Lanka di salah satu gedung pertunjukan di Kandy.

Bersambung ke..."Wajah Baru Sri Lanka"

No comments:

Post a Comment

Belajar Dari Jagung

Kisah ini saya tulis sebagai kenangan sekaligus ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada kakak saya, Teguh dan istrinya Caec...